Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Andyrra

Male, 45 years

Batam, Indonesia

If you're doing your best, you won't have any time to worry about failure and The past can't see you, but the future is listening.

andyrra.com

translate

Java Filipino Czech English iran Romania Thailand Bangladesh India India French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

FOTO

Mounting created Bloggif

Minggu, 03 April 2016

Kode warna resistor


Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.

Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).

Kode warna resistor yang ada saat ini sudah dikembangkan sejak tahun 1957 oleh bangsa eropa dan amerika yang pada akhirnya aturan mengenai resistor ini ditetapkan menurut standar EIA-RS-279. EIA ini adalah singkatan dari Electronic Industries Alliance, sebuah organisasi yang didirikan oleh RMA (Radio Manufacturers Association) dari amerika dan Eropa.

Menurut standar EIA-RS-279, kode warna pada resistor dibagi menjadi tiga jenis, yaitu resistor dengan kode 4 warna, 5 warna dan 6 warna. Di Indonesia, biasanya resistor dengan jenis film karbon memiliki 4 warna dan memiliki toleransi kisaran 10%, sedangkan resistor untuk jenis film metal memiliki 5 warna dan memiliki toleransi antara 1% hingga 5%.

Berikut adalah tabel kode warna resistor beserta nilainya:

tabel kode warna resistor


Cara Membaca resistor empat warna:

Resistor dengan empat warna adalah jenis resistor yang paling banyak digunakan. Cara membaca resistor 4 warna sangat mudah, dengan menghapal kode warna yang ada, maka ketika sering membaca nilai resistor nantinya secara otomatis akan dengan sangat mudah membaca nilai resistor tersebut tanpa perlu berfikir lagi.

Cara menghitung nilai resistor 4 gelang

Kedua pita warna pertama pada resistor 4 warna menunjukan nilai dari resistansinya, sedangkan pada pita ketiga menunjukan faktor pengali atau jumlah nol yang digabungkan dengan pita pertama dan pita kedua. Untuk pita warna keempat menunjukan toleransi resistor tersebut. Untuk tabel kode resistor empat warna sebagai berikut:



Tabel Kode Warna Resistor 4 Warna

Sebagai contoh, sebuah resistor terdapat warna Hijau, Biru, Hitam, dan Emas. Berarti nilai resistor tersebut adalah:

Pita ke-1 : Hijau=5
Pita ke-2 : Biru=6
Pita ke-3: Hitam=100
Pita ke-4: Emas=Toleransi 5%.

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 56Ω dengan toleransi ±5%.
Cara Membaca resistor lima warna:

Cara membaca nilai resistor lima warna tidak jauh berbeda dengan resistor empat warna. Resistor dengan pita 5 warna biasanya memiliki nilai resistansi yang lebih spesifik dan memiliki nilai toleransi yang lebih kecil seperti pada resistor jenis film metal yang rata-rata menggunakan pita 5 warna.

Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna

Pada resistor dengan pita 5 warna, ketiga warna pertama menunjukan nilai resistansinya, sedangkan pita keempat menunjukan faktor pengali atau jumlah nol, dan pita terakhir (pita kelima) menunjukan toleransinya seperti yang ditunjukan tabel berikut ini:


Tabel Kode Warna Resistor 5 Warna

Sebagai contoh, sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu, Hijau, Hitam dan Coklat. Berarti nilai resistor tersebut adalah:

Pita ke-1 : Kuning=4
Pita ke-2 : Ungu=7
Pita ke-3: Hijau=5
Pita ke-4: Hitam=100
Pita ke-5: Coklat=Toleransi 1%.

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 475Ω dengan toleransi ±1%.
Cara Membaca resistor Enam warna:

Membaca nilai resistor 6 warna sebenarnya hampir sama dengan cara membaca nilai resistor 5 warna, hanya saja ada penambahan satu pita warna lagi, yakni pita keenam yang menunjukan koefisien suhu dari resistor tersebut.


Sama seperti resistor dengan 5 warna, ketiga pita warna pada resistor 6 warna menunjukan nilai resistansinya, sedangkan pita keempat menunjukan faktor kali atau jumlah nol, pita kelima toleransi, dan terakhir pita keenam adalah koefisien suhu. Adapun tabel kode warna resistor 6 warna sebagai berikut:



Tabel Kode Warna Resistor 6 Warna

Sebagai contoh, sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu, Hijau, Merah, Coklat dan Merah. Berarti nilai resistor tersebut adalah:

Pita ke-1 : Kuning=4
Pita ke-2 : Ungu=7
Pita ke-3: Hijau=5
Pita ke-4: Merah=10²
Pita ke-5: Coklat=Toleransi 1%
Pita ke-6: Merah=Koefisien suhu 100 ppm/°C

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 475*10²=47500Ω = 47,5 kΩ dengan toleransi ±1% dan koefisien suhu sebasar 100 ppm/°C.

Dari semua penjelasan diatas, Untuk mempersingkat pembacaan nilai resistor secara umum dapat digambarkan seperti berikut:



Cara Cepat Membaca Nilai Resistor
Cara Membaca nilai resistor dengan kode angka

Selain dengan menggunakan sistem kode warna, resistor juga ditentukan dengan kode angka yang terdapat pada badan resistor tersebut. Jenis resistor yang menggunakan kode angka tersebut adalah jenis resistor wireround dengan daya 5 Watt keatas, resistor SMD, dan lain-lain.

Khusus untuk jenis resistor SMD, rata-rata memiliki toleransi yang sama, yaitu kisaran 5% dan hanya menggunakan kode angka tiga digit. Dua digit angka pertama menunjukan nilai resistansi, dan digit terakhir menunjukan faktor kali atau jumlah nol.

Contoh-contoh perhitungan lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi

Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm

Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :

HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)

Berikut ini contoh nilai dari resistor SMD yang menggunakan kode angka:



Cara membaca nilai resistor dengan kode angka.

Dari gambar diatas terlihat bahwa untuk menghitung nilai resistor yang menggunakan kode angka adalah sangat mudah, contohnya:

102 = 10*100 Ω = 1000 Ω =1 kΩ atau 10 ditambahkan dua nol di belakangnya.

Pada resistor yang nilainya dibawah 1000Ω atau 1 kΩ, nilainya ditulis hanya dengan angka saja, misalnya nilai resistor 100Ω, maka ditulisnya 100 saja, yang artinya 10*1 = 10 Ω.

Demikian cara cepat membaca nilai resistor yang biasa digunakan pada semua rangkaian elektronika. Dengan sering latihan membaca nilai resistor, nantinya dalam membacanya sudah otomatis tahu tanpa perlu berfikir lagi atau melihat tabel.

Contoh :

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Cara pembacaannya adalah :

Resistor Chip
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh-contoh perhitungan lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan :

Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

Get free daily email updates!

Follow us!



Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

0   komentar

Cancel Reply